Hello!
Kalau ke Yogyakarta, kuliner yang paling dicari-cari biasanya kalau nggak gudeg ya mie jawa. Padahal sebenarnya ada banyak yang lainnya juga, lho. Salah satunya adalah Soto Pak Sholeh Al Barokah ini.
Sewaktu diajak makan di sini pertama kali oleh teman, hal pertama yang terlintas di benakku adalah, “Wah, ini pasti soto legendaris di Yogyakarta!”, cuma karena biasanya yang ada embel-embel nama bapak atau ibu itu berarti udah ada sejak lama dengan resep warisan turun temurun. Kebanyakan kan gitu ya.
Anyway, Soto Pak Sholeh Al Barokah ini ada banyak cabangnya, yang aku datangi ini ada di Jl. Raya Solo, nggak jauh sama Bandara Adisucipto. Keluar bandara tinggal belok kanan, lurus terus ikuti jalan, nanti warung soto ini ada di sebelah kiri. Kurang lebih 5 menit naik mobil.
Suasana di dalam warung makan |
Meja makan |
Pagi itu cukup ramai di Warung Soto Pak Sholeh Al Barokah. Kebanyakan keluarga gitu, yang baru mendarat di Yogyakarta, atau sedang dalam perjalanan. Menu makanan dipajang di dinding warung. Pilihan makanan utamanya ya… soto daging aja. Ada sop buntut juga sih. Sisanya adalah makanan-makanan pendamping seperti tempe, peyek, telur asin, atau emping.
Soto Campur – Rp15.000 |
Soto di sini punya citarasa yang beda dari soto-soto lainnya. Kuahnya bening dan gurih. Racikan bumbunya pas banget di lidah! Di dalam soto ada irisan daging sapi, tauge, kol, daun bawang, dan bawang goreng. Kalau dagingnya dirasa kurang banyak, bisa pesan daging tambahan. Normalnya, nasi putih akan dicampur ke dalam soto. Menurut pengalamanku, kalau nasi dan sotonya dipisah, bakal lebih mahal bayarnya, karena dihitung satu-satu. Kalau mau hemat, dicampur aja!
Tambahan daging – Rp15.000 |
Tempe Goreng |
Harga yang dibayarkan di sini terjangkau banget, malah cenderung murah kalau menurutku. Recommended buat baru mendarat di Yogyakarta dan mau langsung makan enak. Langsung meluncur ke Soto Pak Sholeh Al Barokah saja! Kalau di pusat kota, Soto Pak Sholeh Al Barokah ini terletak di Jl. Wiratama, nggak terlalu jauh dari Stasiun Yogyakarta.
Cus lah!
BACA JUGA: Hostel Instagramable Cuma 100 Ribuan Semalam – Trava House, Yogyakarta
Sleman, Yogyakarta