Bulan Agustus lalu, akhirnya aku dan teman-teman mengeksekusi trip Karimunjawa setelah merencanakannya hampir 3 bulan. Sebenarnya, trip Karimunjawa ini mau dilaksanakan akhir tahun 2018 kemarin, tapi ya namanya juga manusia hanya berencana dan Tuhan yang menentukan. Entah kesambet apa, tiba-tiba waktu itu kami malah impulsif ke Banda Neira.
Di blog post kali ini, aku mau sharing sepenggal cerita selama di Karimunjawa. Selamat membaca!
Merencanakan Trip Karimunjawa
Sepulang dari Banda Neira, aku dan teman-teman langsung bikin rencana buat trip selanjutnya. Sungguhlah, aku sendiri merasa cocok ngetrip bareng mereka, karena tujuan kami sama, yaitu bersenang-senang. Foto-foto demi konten ya sekedarnya aja.
Pilihan agen trip kami jatuh pada @braightkarimunjawa, karena direkomendasikan oleh salah seorang teman di open trip Banda Neira kemarin. Agen trip ini juga lumayan fleksibel, kami bisa upgrade kamar jadi ber-AC, kamar mandi dalam, dan tanggalnya bisa kapan aja asal Kamis-Minggu.
BACA JUGA: Cerita Tentang Open Trip Banda Neira
Rute Menuju Karimunjawa
Ada banyak opsi untuk menuju Karimunjawa. Kebanyakan trip mulainya dari Pelabuhan Jepara. Opsi yang kami pilih adalah menggunakan kereta Jakarta – Semarang, lanjut dengan mobil sampai dengan pelabuhan. Naik kereta bakal habis waktu sekitar 6 jam. Mau lebih cepat? Naik pesawat aja. Tapi mahal. Hahaha.
Kami ambil kereta eksekutif Argo Bromo Anggrek. Berangkat hari Kamis malam dari Jakarta sekitar jam 21:30, dan sampai di Semarang hampir pukul 03:00. Sesampainya di Stasiun Semarang Tawang, langsung dijemput oleh supir yang sudah disiapkan oleh agen trip. Kami naik mobil ke Jepara, dan tiba di pelabuhan sekitar pukul 05:00
Di dekat pelabuhan ada warung yang seperti buka 24 jam. Isinya orang-orang yang mau wisata ke Karimunjawa, tapi lagi nunggu jadwal kapal.
Kapal yang kami naiki adalah Express Bahari, berangkat pukul 09:00 dari Jepara, dengan estimasi perjalanan 2 jam. Ombak di selama perjalanan cukup kencang, saranku sih sedia antimo dan minum sebelum berangkat, supaya nggak perlu ngerasain mabuk laut.
Hari ke-1
Sesampainya di Karimunjawa, kami diantar langsung ke penginapan. Nama penginapan kami adalah Asta Homestay, yang letaknya nggak terlalu jauh dari alun-alun. Bisa jalan kaki malah.
Kamarnya ada lumayan banyak, di dalamnya juga nyaman dan bersih. Tempatnya masih baru gitu kelihatannya. Pemilik homestay menyiapkan sarapan, makan siang, dan malam. Jadi sebenarnya, nggak perlu ribet cari makan lagi. Semua udah sepaket.
Setelah istirahat sebentar, kami naik motor ke Pantai Bobby. Jalurnya agak terjal, dan berbatu-batu. Karena naik motor, jadi kudu ekstra hati-hati.
Pantai Bobby ini bersih dan biru banget! Area pantai yang landai juga luas, jadi bisa main-main air sampai puas. Ayunan buat foto ala-ala juga ada, lengkap deh!
Setelah puas main di Pantai Bobby, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Gelam untuk menikmati sunset. Kami sampai di sana sekitar jam 17:30, suasana sunset udah berasa banget. Banyak warung-warung juga buat kami menikmati gorengan dan es kelapa. Syahdu banget~
Hari ke-2
Inti dari trip Karimunjawa adalah di hari ini, yaitu berenang sekaligus snorkeling! Karena tujuan utama ke sini adalah untuk menikmati alam bawah laut, jadi kami excited banget.
Berangkatnya dari pelabuhan yang berbeda dengan sewaktu kami datang. Di pelabuhan yang dekat alun-alun ini lebih banyak kapal nelayan dan kapal wisata untuk island hopping.
Spot pertama yang kami datangi ini penuh banget sama ikan-ikan! Untungnya, kami bawa roti yang dibeli di warung pelabuhan Jepara kemarin, jadi bisa sambil kasih makan ikan. Tapi karena banyak banget ikannya, jadi kadang-kadang serasa dikepung pas berenang. Bikin lumayan panik juga, hahaha.
Selanjutnya, kami mampir ke Pulau Cemara Besar. Benar-benar deh, pulau ini indahnya kebangetan! Rasanya sampai nggak percaya kalau masih di dekat Pulau Jawa. Kirain yang seindah ini cuma di bagian timur Indonesia. Pasirnya putih lembut, airnya super jernih. Bikin pengen duduk-duduk santai atau bahkan tiduran.
Makan siang kami di sini adalah ikan bakar. Rasanya memang agak hambar karena bumbunya nggak sebanyak kalau kita makan di restoran. Tapi makan ikan dengan view pantai yang seindah ini rasanya ngalahin semua restoran itu.
Setelah makan, kami melanjutkan snorkeling di spot kedua. Di tempat ini ada ikan nemo-nya. Ikan lainnya sih sama banyaknya dengan spot yang pertama. Perlu lebih hati-hati berenang di tempat kedua, karena jarak ke terumbu karang lebih dekat dan ada banyak bulu babi.
Setelah puas berenang, kami menghabiskan waktu di Pulau Menjangan. Sayangnya, hiu di penangkarannya hanya tinggal sedikit, karena sempat ada kasus mati mendadak. Baca-baca di berita sih kabarnya diracun. Hiks…
Tentu saja, kami menghabiskan waktu hingga sunset di pulau ini. Lalu kembali ke Pulau Karimunjawa untuk istirahat.
Jalan-jalan di Alun-alun Karimunjawa
Night life Pulau Karimunjawa ini ada di alun-alun. Seperti alun-alun kota lain, para pedagang mengitari lapangan, dan kita bisa lesehan makan di tempat yang sudah disediakan.
Tempat yang paling ramai adalah pedagang seafood. Ikannya ada macam-macam, paling unik adalah ikan Kakatua yang warna-warni ini. Tapi kalau udah dibumbuin dan dipanggang sih ya gosong juga warnanya. Rasanya enak banget! Benar deh kalau banyak orang yang bilang seafood di Karimunjawa itu juara banget!
Cari oleh-oleh atau pakaian juga di sini ada banyak yang jual. Mulai dari ikan asin, kerupuk, sampai dengan T-shirt Karimunjawa. Semua ada!
Hari ke-3
Sebelum kembali ke Jakarta, kami bangun subuh dan langsung berangkat demi menikmati sunrise di Pantai Pancuran. Namun, seperti biasa, manusia hanya berencana dan Tuhan-lah yang menentukan. Ternyata agak berawan dong, jadi nggak kelihatan mataharinya naik.
Sebelum balik ke penginapan buat sarapan, kami mampir ke Bukit Love dulu. Ini tempat yang ramai dikunjungi buat wisata selfie. Tapi kami malah datang tanpa mandi dulu. AHAHAHA.
Pemandangannya sih iya indah banget, tapi kalau buat foto-foto kayaknya enakan agak siang sekitar jam 10:00-an gitu. Mungkin lebih ramai, tapi cahayanya udah lebih bagus. Sewaktu aku datang, agak tanggung cahayanya. Tapi ya, adem sih jadinya.
Setelah itu, kami kembali ke penginapan untuk sarapan, rapi-rapi sebelum pulang. Sama kayak waktu datang, kami pulang lagi dengan kapal Bahari Express. Jadwal berangkatnya jam 11:00.
Tiba di Jepara jam 13:00. Kami mampir lagi ke warung yang pertama kami datangi sebelum berangkat, solat dan makan siang. Lalu melanjutkan perjalanan ke Semarang naik mobil, dilanjut dengan pulang ke Jakarta naik kereta eksekutif Bangunkarta.
Budget Trip Karimunjawa
Biasanya, ini yang banyak jadi pertanyaan kalau udah bahas soal trip. Jadi, sekalian aja aku break-down untuk budget yang dibutuhkan buat trip Karimunjawa ini:
- Kereta berangkat: Argo Bromo Anggrek → Rp375.000
- Trip Karimunjawa → Rp900.000
- Upgrade penginapan (kamar mandi dalam + AC) → Rp400.000
- Kereta pulang: Bangunkarta → Rp415.000
- PP mobil Semarang-Jepara → Rp120.000
- Jajan-jajan gemas (ini fleksibel) → Rp290.000
TOTAL: Rp2.500.000
Kalau mau lebih murah bisa beli tiket kereta ekonomi dan nggak upgrade kamar. Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya kami memilih untuk berangkat dengan budget ini~
Harga trip Karimunjawa 3 hari 2 malam dari @braightkarimunjawa (Rp900.000) ini udah termasuk:
- Tiket PP kapal Bahari Express
- Transport motor selama di pulau Karimunjawa
- Penginapan standar
- Makan 7 kali
- Kapal untuk island hopping
- Tiket wisata di area Karimunjawa
- Alat snorkeling
- Dokumentasi underwater
- Guide lokal
BACA JUGA: Pengalaman Open Trip ke Pulau Peucang
Ada yang jadi kepingin ngetrip ke Karimunjawa juga? Selamat merencanakan cuti~
Dijamin nggak akan menyesal datang ke sini!
————————————–
Let’s connect! I don’t bite 😀
Facebook | Twitter | Instagram
***
Thank you for reading,
See you on the next post!
Leave a Reply