Hello!
Beberapa minggu lalu, aku pergi ke Banjarmasin untuk pentas taiko bersama U-maku Eisa Shinka Indonesia di acara Momiji Matsuri 7 SMAN 1 Banjarmasin. Dalam 3 hari 2 malam di Banjarmasin, aku berkesempatan mencicipi kuliner khas Banjarmasin yang lezat dan porsi ‘kuli’. Mulai dari nasi kuning khas Banjar, ketupat, ikan haruan, sampai dengan soto Banjar.
Menikmati Kuliner Khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Di blog post kali ini, aku mau berbagi cerita kulinerku selama di Banjarmaisn kemarin. Inilah beberapa ‘pelaku’ yang bikin aku ingin balik lagi ke Banjarmasin!
Rumah Makan Lontong Orari
Jl. Seberang Mesjid, Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Suasana dalam Rumah Makan Orari |
Semendaratnya di Banjarmasin, aku mampir ke Rumah Makan Lontong Orari yang konon katanya ngehits ini. Rumah makan ini terletak di dalam gang perumahan. Tempat makannya lesehan dan agak sedikit panas. Sayangnya, ikan haruan (ikan gabus) sedang habis. Jadi lauknya hanya ada ayam dan telur.
Hidangan utama di sini adalah nasi kuning dan lontong. Nasi kuning Banjarmasin ini agak berbeda dengan nasi kuning di ibukota. Rasanya sedikit lebih gurih dan disajikan dengan bumbu masak habang (bumbu merah). Endeus ngeuds! ((Baca: Enak banget))
Nasi Kuning, Ayam dan Telur |
Selain nasi kuning, ada juga hidangan yang sesuai dengan nama rumah makannya, lontong. Santannya berasa banget. Porsinya besar, sekitar 2x lipat lontong sayur di daerah Jakarta. Lauknya sama, ada ayam dan telur yang juga diberi bumbu masak habang. Rasa kuah lontongnya sendiri sangat gurih!
Lontong dan Ayam |
Katupat Kandangan dan Nasi Kuning Mama Idang
Jl. Belitung Darat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Pagi harinya, setelah jalan-jalan naik klotok, aku diajak makan di Katupat Kandangan dan Nasi Kuning Mama Idang. Tempat makannya sangat sederhana dan panas. Dari nama tempat makannya saja sudah jelas ya menunya cuma ada 2 di sini, hahaha. Tapi, karena kemarin udah makan nasi kuning Banjarmasin, kali ini aku nyicip ketupat kandangannya.
Katupat Kandangan Mama Idang |
Yes! Kali ini stok ikan haruan nya masih ada! Berbeda dengan kuah lontong yang semalam, kuah ketupat ini rasanya lebih ‘tenang’. Tapi bukan berarti hambar ya! Rasanya tidak segurih lontong semalam. Ikan haruannya sendiri ternyata rasanya lumayan gurih, tapi tidak berlebihan. Kecap dan bumbu cabai disajikan terpisah, jadi bisa ditambahkan sesuai selera.
Rumah Makan Dermaga 99
Jl. Agatis 2, Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Rumah Makan Dermaga 99 dengan pagar warna-warni |
Siangnya, aku makan di Rumah Makan Dermaga 99. Makanan yang disajikan di rumah makan ini adalah makanan sehari-hari (cenderung chinese food) yang bisa kita temukan di Jakarta. Spesialnya, ini adalah rumah makan milik keluarga teman yang ‘mengasuh’ aku dan teman-teman di Banjarmasin. Hahaha.
Anyway, ini beberapa menu yang aku dan teman-teman pesan di Rumah Makan Dermaga 99:
Nila Saos Thailand, Capcay, Ayam Bakar Pedas dan suasana di dalam Rumah Makan Dermaga 99 |
Rasa Capcay (kiri bawah) dan Ayam Bakar Pedas (kanan bawah) sebenarnya enak, tapi tidak terlalu istimewa. Salah satu menu yang aku rekomendasikan adalah Nila Saos Thailand (kiri atas)! Rasanya mirip-mirip asam manis, tapi sedikit lebih pedas.
Cumi Saos Asam Manis, Kakap Bakar Kecap, Cah Kangkung Belacan, dan Ayam Goreng Kremes |
Kakap Bakar Kecap (kanan atas) ini cocok untuk makan tengah (lauk yang dibagi-bagi semeja). Ada sambal cocolan untuk kamu yang ingin sentuhan rasa pedas. Cumi Saos Asam Manis di rumah makan ini juga lezat! Jika kamu berkesempatan untuk mengunjungi Rumah Makan Dermaga 99 ini, jangan lupa untuk coba dua menu ini juga ya!
Satu hal yang unik, kremes dari menu Ayam Goreng Kremes di rumah makan ini dibentuk membalut ayam. Porsi ayam ini besar, lho! Sepertinya ayam Banjar sehat dan subur semua, hahahaha. Terakhir, aku juga nyicip Cah Kangkung Belacan. Kalau kamu tidak ingin kulitnya menjadi lebih tua daripada usiamu, banyak-banyak makan kangkung ya!
Soto Bang Amat
Jl. Banua Anyar No 6, Kalimantan Selatan
Kalau kamu datang ke Banjarmasin untuk pertama kalinya, sudah pasti soto banjar adalah menu wajib yang harus kamu coba! Makan soto banjar di Banjarmasin tentu rasanya beda dengan makan di Jakarta. Hari terakhir dari perjalanan Banjarmasin, berdasarkan rekomendasi dari orang-orang, akhirnya aku dan teman-teman makan di Soto Bang Amat yang terletak di pinggir sungai Martapura.
Soto Bang Amat, Sotonya urang Banjar! |
Suasana di dalam Depot Soto “Bang Amat” |
Suasana di tempat makan ini sangat sederhana dan klasik. Ada pilihan tempat duduk lesehan atau dengan kursi biasa. Kapan lagi, bisa nikmatin kuliner khas Banjar di pinggir Sungai Martapura. Menunya hanya ada 2, soto dan sate.
Soto Banjar |
Soto Banjar ini hadir dengan potongan ketupat, bihun, suwiran daging ayam, potongan wortel dan perkedel kentang, Kuahnya sendiri cenderung berwarna broken white, dengan aroma harum kayu manis, biji pala dan cengkeh. Untuk menambah kenikmatannya, bisa kamu tambahkan kecap manis atau perasan jeruk nipis sesuai selera.
Sate Ayam |
Tidak hanya soto, di sini juga menyajikan sate ayam. Bumbu yang digunakan adalah bumbu kacang, tapi rasanya cukup berbeda dengan sate biasa di Jakarta. Rasanya lebih gurih!
Traveling memang tidak lengkap kalau tidak mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Let’s jalan-jalan!!
Satu hal yang paling berasa, traveling itu nagih! Rasanya nggak sabar untuk perjalanan selanjutnya!
—————————————
Thank you for reading
See you on the next post!
Love,
Marga
Qori Reader says
December 3, 2016 at 9:03 pmTerima kasih atas sharing info kuliner di Banjarmasin, sebagai warga Banjarmasin. Saya tau soto bang amat aja, sisanya belum pernah kesana.