Selama ini pasti sering banyak dengar orangpada gembar-gembor soal bagaimana makanan rumahan itu lebih sehat daripada jajan. Padahal ternyata makanan rumahan yang tampak sehat itu belum tentu sehat juga. Lho, kenapa?
Beberapa waktu lalu sempat ikutan acara brunch bareng Nestle Indonesia yang mengangkat tema “Don’t Let Good Food Go Bad”, di Hotel Monopoli Kemang, Jakarta. Di acara ini, para blogger disuguhi banyak informasi berfaedah tentang makanan, khususnya tentang food safety.
Blog post kali ini akan bahas banyak tentang food safety. Penting banget pastinya, karena siapa sih yang mau makanan rumahan malah jadi gak sehat? Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan tahun 2017, masalah food safety atau keamanan makanan merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) ke-2 setelah difetri. Pasalnya,banyak masyarakat yang menderita keracunan makanan di rumahnya sendiri.
Waduh! Jangan sampai itu terjadi juga sama kita deh! Yuk,simak dulu ulasan selengkapnya berikut ini!
Perhatikan Kebersihan Alat Masak
Bukan mustahil tangan kita dihinggapi banyak kuman, apalagi setelah memegang berbagai barang sebelumnya. Jadi, jangan lupa untuk cuci tangan dan mengeringkannya terlebih dahulu ya!
Cuci tangan bukan cuma sekali di awal aja, tapi juga saat kita mengolah bahan yang berbeda. Misalnya habis selesai mengolah daging dan mau lanjut mengolah sayur-sayuran, ada baiknya kita cuci tangan lagi.
Selain tangan, peralatan memasak tentu juga harus diperhatikan kebersihannya. Baiknya, peralatan memasak yang dipakai untuk mengolah daging dipisah dengan peralatan untuk mengolah sayur dan buah. Idealnya sih punya 2 pisau dan 2 talenan di rumah ya. Atau bolak-balik mencucinya setiap ganti bahan.
Mencuci Buah dan Sayur
Buah yang mau dibuat infused water juga wajib dicuci ya! |
Sebelum diolah, sebiknya rendam dulu buah dalam keadaan utuh. Soalnya, kebanyakn buah dilapisi lilin saat dipajang di toko. Hindari merendam buah setelh dipotong, karena nanti bisa-bisa kandungan vitaminnya ikut terbuang.
Kalau daging sih sebenarnya nggak perlu dicuci dulu, bisa langsung diolah. Tapi kalau kita merasa toko tempat membelinya kurang higienis, sah-sah aja untuk dicuci dulu sebentar, Bisa dikucuri air jeruk nipis juga sebelum diolah.
Masak Hingga Matang
Terutama daging ayam, wajib banget dimasak hingga matang sempurna. Ini karena pada daging ayam terdapat berbagai jenis bakteri dan virus penyebab berbagai macam penyakit.
Daging ayam buat sate juga wajib matang ya! |
Kalau daging sih sebenarnya masih aman dikonsumsi di tingkat kematangan tertentu, jadi kalau steak medium rare gitu masih bisa dibilang OK. Begitu juga dengan sashimi ikan. Pastikan saja kondisi daging dan ikannya masih segar saat mau dikonsumsi ya!
Kalau sedang sakit, lebih baik beli makanan atau delivery aja. Soalnya kalau masak nanti takutnya virus penyakit kita mengontaminasi makanan dan menyerang anggota keluarga yang lain.
Penyimpanan Makanan (Food Prep)
Food prep emang kelihatan praktis banget, semua bahan makanan untuk seminggu ke depan sudah disiapkan dalam satu hari. Tapi, kalau menyimpannya salah, yang ada malah cepat basi dan makanannya jadi gak sehat.
Penataan di dalam kulkas yang tepat |
Jadi, gini nih caranya:
- Gunakan wadah dari kaca atau plastik, hindari wadah berbahan stainless steel.
- Makanan hewani yang segar dan bersih ditempatkan di wadah tertutup dan aman. Kalau akan dipakai dalam hitungan jam, letakkan di chiller. Kalau masih lama, letakkan di freezer.
- Simpan daging di freezer. Kalau sudah mau diolah, turunkan ke bagian chiller. Hindari merendam daging di air karena nantinya bisa kemasukan bakteri.
- Simpan sayur dalam kondisi sudah dibersihkan, bungkus dulu dengan kertas koran supaya kelembapan terjaga.
- Simpan telur di bagian khusus, dengan sisi runcing di bawah supaya kuning telur tetap terjaga kondisinya.
- Makanan matang masih bersisa? Dingingkan di suhu ruang dulu, baru masukkan ke dalam kulkas.
- Hindari menyimpan makanan dalam wadah terbuka. Ini bisa mengontaminasi makanan lain atau sebaliknya.
- Beri label pada setiap wadah, supaya tau usia makanannya.
- Kalau ragu, makanan seperti berubah bau dan rasa, atau telah disimpan terlalu lama, lebih baik dibuang saja.
Wow! Rasanya dalam satu hari saja, sudah dapat banyak ilmu tentang makanan dari Nestle. Rasanya, sudah selangkah lebih siap untuk menjadi istri!
Apalagi kalau sudah punya kewajiban menyediakan makanan untuk keluarga, pasti harus lebih perhatian sama hal-hal kayak gini. Jangan sampai sudah susah-susah mengolah makanan rumahan, yang harusnya lebih sehat, tapi gara-gara salah sedikit, malah jadi bawa penyakit. Hiii…!
Kalau ini sarapan kreasi dari Nestum-nya Nestle! |
Ngomong-ngomong, kalau ada yang punya tips-tips lain seputar mengolah atau menyimpan makanan di rumah, boleh banget buat sharing sama aku di kolom komentar ya!
Samleinad says
March 12, 2019 at 3:52 pmJadi harus diperhatikan juga cara mengolah masakan & kebrsihannya ya
Marga Apsari says
March 16, 2019 at 4:00 amBetul banget mba! Hayuk kita semangat buat teliti saat masak dan bebersih 😀